Blogger templates

Wednesday, August 3, 2011

Ginna Uchh


Gina memeiliki tubuh yang sangat sexy, meski langsing namun tubuhnya padat berisi dan buah dadanya lumayan besar dengan pinggul yang indah, bongkahan pantatnya terasa pas dilihat, belum lagi caranya berdandan membuatnya terlihat sungguh cantik dan sexy. Seringkali kulihat cowok cowok melotot melihat tubuhnya ketika kami jalan bareng. Aku sering memikirkan bagaimana gina bercinta dengan pacarnya, pasti pacarnya sungguh doyan mencumbui dirinya. Berbeda dengan diriku yang agak gendut, meskipun aku tidak jelek tapi aku sangat tidak pede dan kurang puas dengan bentuk tubuhku.

Aku benar-benar mengagumi teman satu kamarku ini, seringkali aku melihat caranya berdandan, sesekali aku minta sarannya bagaimana agar aku terlihat lebih menarik, dia juga pernah menyarankan agar menggunakan g string agar bongkahan pantatku terlihat lebih sexy, tetapi aku tidak pede seperti dia yang sering menggunakan celana dalam g string. Mungkin karena terlalu sering memikirkan hal itu aku jadi terobsesi dengan diri Gina, padahal dia seorang wanita, tapi entah kenapa rasa penasaranku tidak bisa kuhindari. Dalam hati aku pengen sekali tahu bagaimana rasanya seorang pria yang menyentuh tubuh molek Gina, bagaimana rasanya menyentuh buahdadanya yang montok, menyentuh pantatnya yang bulat, mencium bibirnya, meraba kulitnya yang halus. Aku penasaran apa yang dirasakan pacar gina ketika mencumbu gina.

Pernah suatu malam aku terbangun, kulihat Gina sudah tertidur lelap disebelahku, kebetulan dia mengenakan daster pendek waktu itu dan dasternya tersingkap keatas sampai celana dalamnya terlihat. Melihat itu rasa penasaranku timbul, aku bangkit dan duduk disebalahnya, kuperhatikan mulai dari ujung kaki, lutut ampe paha, benar benar mulus, kuperhatikan lebih jauh sampai ke arah selangkangannya, dadaku berdup, entah kenapa aku sangat ingin menyentuh selangkangannya, dan rasa penasaranku akan apa yang ada dibalik celana dalamnya membuat aku keringat dingin sendiri. Terbersit dibenakku utuk menyentuh pahanya untuk merasakan halus kulit Gina, tetapi aku takut dia terbangun, pasti aku malu sekali.

Hari demi hari aku semakin terobsesi, aku takut menjadi lesbian, tetapi aku tahu aku bukan, karena aku masih suka melihat cowok dan masih terangsang jika membayangkan bercinta dengan cowok. Begitulah, hari demi hari aku semkain terobsesi, aku sering memikirkan bagaimna ketika Gina bercinta engan co nya, karena aku tahu mereka sering ML. Gina sendiri yang bercerita kepadaku. Pacar Gina sendiri memiliki Fisik biasa2 saja, tetapi pacarnya sudah memiliki kehidupan mapan, sudah memiliki rumah dan mobil sendiri, memiliki pekerjaan yang bagus disebuah perusahaan multi nasional, selain itu pacarnya juga baik dan bukan tipe cowok yang ‘macam-macam’. Aku bisa mengerti kenapa Gina memilih dia menjadi pacarnya, kupikikir ce seperti Gina emang pantas mendapatkannya.

Bulan September 2005, genap setahun aku tinggal sekamar dengan Gina, bulan agustus sebelumnya Pacar Gina berangkat ke Jepang untuk mendapatkan training disana selama 5 bulan. Gina sering curhat kepadaku jika dia sangat merindukan pacarnya, wajar saja hampir tiap hari mereka bertemu.

Suatu sabtu sore di pertengahan bulan september itu, Gina pulang dari rumah temannya, sesampai dikamar dia langsung mengeluarkan sesuatu dari bungkusan yang dibawanya.
“wi, tadi gw maen dari apartemen temanku terus dikasih ini”, kata Gina sambil menunjukkan sebotol minuman.
“apaan tuh”, kataku penasaan sambil mengambil botol itu dari tangannya dan membaca label yang ada dibotol.
“lha inikan alkohol Gin”, kataku setelah membaca label yang bertuliskan ‘tequila’.
“Iyah, ntar malam kita minum ini yuk, pengen juga sekali2 minum ginian, lu ga kmana2 malam minggu gene?’, ajak gina. Aku memang tidak kemana2 malam minggu itu, pacar juga ga punya, udah 6 bulan aku jomblo waktu itu. Jadi aku mengiyakan ajakannya, kebetulan aku juga belum pernah minum alkohol kayak tequila.
“wah gin, ntar kita bisa mabok, gede banget botolnya”, kataku
“Gpp lagi sesekali, mumpung co gw jg lagi ga ada, sekali2 kan gpp ngerain gmn seh mabok, daripada duluaran, kalo minum dikamar ndiri kan ga ada yang tahu’, katanya.
“Ntar kita ngerokok juga yuk, kan udah lama kita kita ga smoke’, kata Gina cekikikan

Ide gila2an kami muncul, selesai mandi, kami pergi ke supermarket membeli sebungkus rokok mild, kemudian membeli 1 botol Fanta untuk kami campur di minuman ntar malam, selain itu juga kami membeli beberapa makanan ringan. Untuk menyempurnakan pesta kecil kami malam itu, kami pergi ke rumah teman kami yang terkenal memiliki banyak koleksi film bokep, kami meminjam 4 judul film bokep. Tepat jam 9 malam kami memulai pesta kecil kami, mencampur fanta dnegan tequila di tiap gelas kami, kemudian Gina membuka bunkus rokok dan mengambil piring untuk aspak, kemudian aku membuka snack dan meyajikannya di depan kami. Kami memulai pesta kecil kami dengan menegguk hampir setengah gelas minuman.
“huuuuu…”, kata gina
‘ ayo donk man hidupin rokoknya’, kata Gina.
Akupun langsung menghisap rokok, Gina langsung ikutan. Sambil menonton film bokep, kami menenggak minuman. Malam semakin larut, sambil menonton bokep Gina yang sudah setengah mabok terus bercerita mengenai seks yang pernah dialaminya. Gina memang lebih banyak minum daripada aku, aku emmang tidak begitu mood saat itu. Cerita2 Gina membuatku jadi terpikir kemabali bagaimna rasanya menyentuh tubuh Gina. Tapi segera kubuang jauh-jauh

Sampai jam 12 malam aku lihat Gina sepertinya sudah mabok berat, minuman tinggal sedikit lagi, syukurlah, dalam hati aku berkata karena aku sudah ga mood minum lagi, kepalaku sudah tersa sedikit pusing.
“Gw ya yang ngabisin ini”, kata Gina yang udah mabok sambil menuang kegelasnya dan segera menenggak minuman itu sampai habis. Aku salut Gina benar2 memang minum ampe mabok seperti yang dikatakannya tadi sore. Film bokep yang kami tyonton sudah ampe film yang ke empat, tetapi karena Gina keliatan udah tergeletak mabbok di kasur aku berencana untuk tidak melanjutkan film itu. Ketika aku berniat utnuk mematikan player, di layar tv aku melihat 2 orang wanita yang bercumbu dengan hotnya, aku mengurungkan niatku utnuk mematikan player dan melanjutkan menonton adegan lesbian di film bokep itu.

Sampai tntas film itu aku tonton, aku menghela nafas, aku menjadi terangsang waktu itu, melihat adegan dua orang cewek berciuman hot, saling cium dan jilat, membuatku bergairah. apalagi ketika melihat mereka saling menjilat memiaw, darahku berdesir kencang, celana dalamkupun sudah basah banget. Aku segera mematikan player dan tv, membereskan botol minuman, gelas dan perlengkapan pesta kecil kami. Kemudian aku ke toilet untuk membersihkan memiaw ku yang basah dan mengganti celana dalam.

Aku kemudian kemcali ke kamarku untuk ikutan tidur, kulihat gina sudah tertidur pulas karena mabok, kupikir dia benar-benar sudah tidak sadarkan diri. akupun segera naik ke kasur. Pikiranku masih menerawang dan tetap sudah tidur, masih kebayang adegan yang kulihat difilm tadi, tiba tiba aku teringat akan Gina, kulihat tubuh Gina yang terbalut daster, dia memang sexy, gairahku sungguh tidak tertahankan, perlahan aku menyentuh diriku sendiri, menyingkap daster yag kukenakan, kemudian meyingkap celanadalamku, perlahan aku menyentuh lembut memiawku yang basah, menelusuri belahan memiawku deng jariku ndiri. Tiba2 aku tersadar gmn kalo Gina tiba tiba terbangun, aku jadi takut, tapi kupikir meskipun Gina terbangun dia tidak akan sadar apa yang kulakukan, karena dia sudah mabok berat. Untuk meyakinkan, aku emmanggil namanya,
‘ Gina Gina gin’, kataku, namun tidak ada reaksi dari gina, kemudian aku memanggil lagi namanyasambil emngguncang-2 tubuhnya namun tidak bangun juga, kuguncang lebih keras, gian tetap tidak bangun, dia hanya meracau tidak karuan.

Keberanianku timbul, aku melepas celana dalamku dan kembali tiduran diselah Gina, aku menyingkap dasterku sampai keatas dan melepas bra yag kukenakan. Aku mulai lagi masturbasi sambil memejamkan mataku membayangkan bercinta dengan pria tampan, ditengah2 asiknya aku memainkan jari jariku menggosok klitorisku ndiri, terbersit dikhayalanku stubuh sexy Gina, anehnya aku semakin tambah bergairah, kucoba menampiknya tetapi tidak bisa.
‘uuuuhk’, aku mendesah pelan, kubuka mataku, kulihat Gina yag sedang tertidur pulas disebelahku, kupandangi wajahnya yang cantik.
“dia benar2 benar cantik’, pikirku melihat beetapa cantiknya wajah Gina, anehnya sentuhan jari di klitorisku semakin nikmat saja sambil emmandang wajah Gina. Mataku menelusuri tiap inci wajah Gina, kemudian melihat betapa mulus lehernya,.
‘eemmmh’, aku melenguh nikmat.

aku memberanikan diri menyentuh Gina, kulepas jariku dari selangkanganku, jari jariku yang basah karena cairan memiawku ndiri aku sentuhkan ke bibir Gina pelan, dia tidak terbangun, entah kenapa aku menikmati emmperlakukan Gian seperti itu. Kemudian Aku elus bibir gina yang tipis dengan jari jariku yang tadi kupergunakan untuk menggosok memiawku, aku sungguh2 emnikmatinya. Pikiran2 liar melintas di benakku, aku kembali emluluri jariku dengan cairan vaginaku, kemudian menyentuh kembali bibir gian dengan jari jari itu, aku sungguh menikati memperlakukan wanita cantik ini seperti itu. Tapi au sudah tidak kuat menahan lagi, aku sudha tidak kuat menahannya, dorongan dari dalam membuatku ingin sekali mengecup bibir tipis Gina, perlahan aku dekatkan bibirku mencium pipi Gina yang mulus, dia tidak terbangun, kupikir dia bakalan tidak akan terbangun lagi ampe pagi. Aku menjadi berani, perlahan kucium bibir Gina, oh nikmat sekali, kuberanikan untuk melumat bibir bawahnya, ehm, kegilaan dan rasa terlarang ini, membuatku menjadi semakin birahi. Terus kucium lembut bibir Gina, sengguh nikmat rasanya mencium bibir seksi Gina sambil menyentuh memiawku ndiri.
‘emhh Gina…lirihku pelan’, ketika jari jariku menggesek klitorisku sendiri. Tapi aku tetap merasa kurang puas seperti itu, aku kebawah da mencium lembut leher Gina, kukecup lembut, kulir gina begitu harum.

Kini aku menghentikan permainan jariku ndiri di emmekku,kedua mataku berhenti pada tumpukan daging yang tertutup daster, dada gina yang menyembul sungguh membuat aku deg-degan, kuberanikan untuk menyentuh dadanya, tangan tangan nakalku mulai meraba buah dada gina yang tertutup daster. ouuuchh, benar benar kenyal sekali, aku tidak berani menyentuhnya keras, tapi aku bisa merasakan betapa bulat dan kenyalnya buah dada teman sekamarku ini. Menyentuh dada gina membuat aku bertambah gairah. Vaginaku sudah benar benar basah.

Gina sepertinya memang benar benar sudah mabuk berat dan tertidur pulas, aku berpikir dia tidak bakalan bangun lagi. Sebersit pikiran nakal terlintas dibenakku, ya meraba selangkangan Gina, kucoba untuk melawan kegilaan itu, tetapi aku tak sanggup, apalagi ketika Gina mengegrakkan paha kirinya sehingga pahanya yang mulus tersingkap jelas. Dengan rasa deg degan aku duduk disebalh Gina, kuberanikan diri menyentuh paha gina,
“halus banget”, pikirku dalam hati’
Tidak sampai disitu, aku singkap daster gina keatas, dengan rasa berdebar aku perlahan menarik daster gina keatas perutnya,
“oooh’, pekikku dalam hati
Ternyata Gina mengenakan celana dalam model thong berwarna pink, sehingga belahan memiawnya nyaris terlihat.
‘oh seksinya’, pekikku dalam hati melihati selangkangan Gina dan celana dalam mini yang nyaris tidak menutupi vaginanya.

Dengan hati berdebar kuberanikan diri menyentuh selangkangannya dengan jari2jariku, sungguh momen yang membuat birahiku memuncak, tidak kusangka aku menikmati membelai selangkangan Gina yag seorang perempuan, sama seperti ku. Blum cukup, aku ingin lebih, aku tak sabar lagi, kemudian dengan menyingkap sedikit celana dalam mini yang menutupi vaginanya.
‘ooh’, jantungku berdebar melihat belahan vagina Gina yang kemerahan dan sedikit berair. Perlahan kuraba belahan vagina Gina dengan satu jariku, kusentuh lembut, vagina gina begitu menggairahkan. Terus kueaba vagina Gina yang merah yang semakin basah saja.

Sampai beberapa menit aku memainkan jari jariku dibelahan vagina gina, aku sudah tidak sabar, aku lepas jari jariku, aku kemudian melebarkan paha gina, celana dalam gina aku singkapkan melingkari bongkahan pantatnya sehingga belahan vagina itu terlihat jelas. Aku berjongkok diantara paha gina. Aku sangat terangsang melihat vagina gina, sambil menonton vagina itu aku menggesek vaginaku sendiri dengan jari jariku.
‘uuhhhk..’ aku menahan desahanku, takut gina terbagun. Beberapa menit aku melakukannya rasanya aku sudha mau orgasme.
‘uuuh gina’, dasahku pelan.

Sambil meraba vagina gina dengan tangan kiriku dan tangan kananku yang menggesek klitorisku sendiri, akhirnya rasa nikmat menerpa seluruh tubuhku.
‘aaaahhhhhh’, aku mencapai klimaks, kuraba vagina gina sedikit keras, aku nikmati klimaks yang benar benar hebat itu, klimaks yang kudapat dari menyentuh gina, temanku.

Tamat

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More